Inovasi BANUADA Hiliserangkai: PBB-P2 Lunas 100 Persen Tepat Waktu
![]() | |
Inovasi BANUADA Hiliserangkai: PBB-P2 Lunas 100 Persen Tepat Waktu
Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias berhasil mencatat sejarah baru dalam tata kelola pajak daerah dengan menghadirkan inovasi BANUADA atau Bayar Pajak untuk Membangun Daerah. Program ini tidak hanya mempercepat proses pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), tetapi juga memastikan kepatuhan wajib pajak berjalan optimal.
Inovasi BANUADA Menjawab Persoalan Pajak Daerah
Selama bertahun-tahun, pemungutan pajak daerah kerap menghadapi persoalan klasik, mulai dari keterlambatan pembayaran, minimnya kesadaran masyarakat, hingga keterbatasan akses layanan. Inovasi BANUADA hadir sebagai jawaban konkret untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan pendekatan digital, masyarakat kini lebih mudah mengakses informasi, melakukan pembayaran, serta memantau kewajiban pajaknya secara transparan.
Camat Hiliserangkai, Karis Makmur Waruwu, selaku Project Leader Aksi Perubahan PKA Angkatan II Tahun 2025, menegaskan bahwa BANUADA bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan bersama. “Melalui BANUADA, berbagai langkah terobosan telah kami laksanakan, mulai dari digitalisasi data objek pajak, pembentukan Helpdesk Digital, supervisi desa, hingga kerja sama dengan Bank Sumut sebagai kanal pembayaran resmi,” ungkapnya pada Minggu (28/9/2025).
Capaian Luar Biasa: PBB-P2 2025 Lunas Sebelum Jatuh Tempo
Salah satu keberhasilan terbesar BANUADA adalah realisasi pembayaran PBB-P2 tahun 2025 yang mencapai 100 persen, bahkan sebelum jatuh tempo. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif dari masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui kepatuhan pajak. Tidak hanya itu, piutang PBB-P2 sejak tahun 2021 hingga 2024 juga berhasil ditagih sepenuhnya, sebuah pencapaian yang jarang terjadi di banyak daerah.
Menurut Karis, capaian ini membuktikan bahwa transformasi digital dalam tata kelola pajak mampu menciptakan sistem yang lebih efektif. “Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi tata kelola pajak melalui BANUADA mampu meningkatkan efektivitas, kepatuhan, sekaligus penerimaan pajak daerah,” ucapnya.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk BANUADA
Pemerintah Kabupaten Nias memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian ini. Bupati Nias menilai bahwa inovasi BANUADA patut direplikasi di kecamatan lain sebagai praktik baik (best practice) dalam pengelolaan pajak daerah. Dengan model yang sudah terbukti, setiap kecamatan dapat mengadopsi strategi serupa untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajak.
Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif berbasis digital yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi. Hal ini diharapkan mampu menciptakan tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Peran Digitalisasi dalam Pengelolaan Pajak
Digitalisasi menjadi kunci utama keberhasilan BANUADA. Sistem digital yang terintegrasi memudahkan pemerintah kecamatan dalam melakukan pemetaan objek pajak, memperbarui data, sekaligus memastikan tidak ada potensi kebocoran penerimaan. Selain itu, hadirnya Helpdesk Digital membuat masyarakat memiliki akses untuk berkonsultasi atau melaporkan kendala tanpa harus datang langsung ke kantor pajak.
Kerja sama dengan Bank Sumut sebagai kanal pembayaran resmi juga semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, pembayaran pajak menjadi lebih cepat, aman, dan efisien.
BANUADA Sebagai Gerakan Sosial
Lebih dari sekadar sistem administrasi, BANUADA telah menjelma menjadi sebuah gerakan sosial. Semboyannya, “Bayar Pajak, Bangun Daerah. Bayar Pajak, Bangun Desa,” menegaskan bahwa pajak bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga bentuk kebanggaan dan kontribusi nyata masyarakat dalam pembangunan.
Masyarakat Kecamatan Hiliserangkai kini semakin menyadari bahwa setiap rupiah yang dibayarkan melalui pajak akan kembali dalam bentuk pembangunan infrastruktur, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik lainnya.
Harapan dan Rencana Replikasi BANUADA
Dengan keberhasilan yang diraih, BANUADA berpotensi besar untuk diadopsi di kecamatan lain di Kabupaten Nias maupun daerah lain di Indonesia. Replikasi program ini diharapkan dapat mempercepat realisasi penerimaan pajak di tingkat lokal sekaligus memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Selain itu, keberhasilan BANUADA juga menjadi inspirasi bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tingkat kecamatan. Dengan kepemimpinan yang visioner, dukungan teknologi, serta kolaborasi masyarakat, tata kelola keuangan daerah bisa lebih maju dan berdaya saing.
Kesimpulan
Inovasi BANUADA di Kecamatan Hiliserangkai menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital mampu menjawab persoalan klasik dalam pengelolaan pajak. Dengan realisasi PBB-P2 tahun 2025 yang lunas tepat waktu dan piutang tahun sebelumnya yang berhasil tertagih sepenuhnya, BANUADA telah menjadi tonggak baru dalam tata kelola pajak daerah.
Lebih dari itu, BANUADA membuktikan bahwa membayar pajak adalah wujud nyata partisipasi masyarakat dalam membangun daerah. Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, semangat kolaborasi, dan sistem digital yang transparan, BANUADA diyakini akan terus menjadi role model pengelolaan pajak di masa depan.
Simak juga berita terkait pembangunan daerah di Nias Insight.
Posting Komentar